Admin

Bappeda Kabupaten Kudus Adakan Monev Inovasi OPD Hingga Desa

KUDUS - Monitoring dan evaluasi (Monev) di Perangkat Daerah dan Desa periode tahun 2020-2022 diselenggarakan Bappeda Kudus dalam rangka penilaian Innovative Government Award (IGA) tahun 2022 di Aula Kecamatan Kaliwungu, Selasa (19/7) pagi.

Membuka kegiatan, Camat Kaliwungu Satria Agus Himawan mengatakan bahwa penilaian inovasi dari masing-masing OPD, Pemdes dan Kelurahan sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kinerja tiap-tiap penyelenggara pemerintahan. "Sangat penting, karena inovasi yang dihasilkan berkaitan dengan penilaian SAKIP, PMPRB, dan lainnya yang diharap dapat meningkatkan kinerja pegawai dalam pelayanan publik," ujarnya.

Satria mengatakan, inovasi salah satunya dapat diambil dan diterapkan di masing-masing instansi dari proyek perubahan (Proper) hasil diklatpim ASN. Sehingga dapat membantu pelaksanaan inovasi perangkat daerah hingga kelurahan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Dirinya menambahkan, Inovasi tersebut tak hanya untuk OPD, namun berlaku dalam lingkup Pemerintah Desa juga. Menurutnya seluruh penyelenggara pemerintahan sudah saatnya berlomba-lomba dalam meningkatkan pelayanan publik dengan inovasi yang dihasilkan. "Apalagi saat ini Pemdes dituntut untuk menjadi desa mandiri, maju, dan berdayaguna dengan menggali dan memanfaatkan potensi yang dimiliki. Sehingga dapat meningkatkan PADes-nya tanpa selalu bergantung pada dana desa," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kudus Revlisianto Subekti melalui Kabid Litbang Rokhis Purwadi mengatakan bahwa tujuan diselenggarakanya monev IGA ini untuk menggali inovasi yang dimiliki OPD hingga desa. Dalam penyelenggaraan pemerintahan, dituntut memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. "Monev ini bertujuan untuk mengoptimalkan semua inovasi yang ada. Baik inovasi untuk internal penyelenggara pemerintah maupun inovasi untuk pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Dirinya menambahkan bahwa ketika bicara inovasi, banyak yang beranggapan bahwa inovasi hanya terbatas pada aplikasi. Ubah mindset itu, karena inovasi tak harus terpaku aplikasi. Membangun inovasi dapat dilakukan tanpa aplikasi, contohnya melalui BUMDes yang melibatkan pemberdayaan masyarakat," terangnya. Pihaknya optimis, ASN telah memiliki banyak gagasan untuk mewujudkan sebuah inovasi. Namun perlu sebuah penataan konsep dalam mewujudkan inovasinya.

Terpisah, Bupati Kudus Hartopo selalu berpesan bahwa ide-ide kreatif selalu dinantikannya. Dirinya tidak ingin ASN hanya bekerja secara monoton menjalankan rutinitas. "Tetapi harus punya inovasi dan kreativitas. Karena sebagai abdi negara, abdi masyarakat sudah seharusnya memberi pelayanan yang terbaik," jelas Hartopo. Selain itu, empat sehat lima sempurna senantiasa dinantikannya dari semua ASN. Yaitu jujur, disiplin, loyal, dan mau bekerja keras. "Kelima sebagai penyempurnanya yaitu pintar. Karena asal mau belajar, ASN pasti bisa melakukan pekerjaannya dengan baik," tegasnya.(*)

Author

BAPPEDA

Kabupaten Kudus

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kudus adalah unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan yang melaksanakan tugas dan mengkoordinasikan penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.